Banyak wanita yang mengalami nyeri haid setiap bulan,
sehingga keluhan nyeri sewaktu haid sering dianggap sebagai keluhan yang wajar.
Padahal keluhan nyeri tersebut sangat bervariasi. Ada yang ringan saja sehingga
penderita hanya merasakan sedikit kram dan agak lemas. Tapi ada pula yang
sampai parah sekali sehingga membuat si penderita sampai pingsan. Karena itu,
tak heran jika nyeri haid bisa menurunkan produktivitas kerja para karyawati,
atau mengurangi konsentrasi belajar para siswi.
Dalam banyak kasus, keluhan nyeri haid bisa muncul di awal
menstruasi dan berlangsung selama beberapa jam. Tetapi kadang-kadang pada kasus
yang akut, bisa muncul sebelum menstruasi dan berlangsung selama beberapa hari.
Karena gangguan yang terus berulang setiap bulan, takjarang hal ini menimbulkan
stres pada penderitanya. Padahal yang sering terjadi, stres justru bisa
memperburuk situasi.
Lalu bagaimana mengatasinya?
Segera memeriksakan diri
Keluhan nyeri haid yang dalam dunia kedokteran lebih dikenal
sebagai dysmenorrhoea, bisa dibedakan menjadi dua, yaitu dysmenorrhoea primer
dan sekunder. Dysmenorrhoea primer adalah nyeri haid biasa. Sedangkan
dysmenorrhoea sekunder, umumnya terjadi karena gangguan ginekologis, seperti
tumbuhnya endometriosis, penyempitan mulut rahim (serviks), fibroid uterus,
malposisi uterus, penyakit radang panggul, dan tumor dari radang panggul.
Nyeri haid biasa terkadang memang rancu dengan nyeri haid
akibat endometriosis. Karena meski penyebabnya berbeda, rasa nyeri yang
dirasakan bisa sama parahnya. Karena itu, jika Anda merasakan nyeri haid yang
berlebihan, sebaiknya secepatnya memeriksakan diri. Dengan demikian, bisa
diketahui dengan pasti apakah penyebabnya termasuk dysmenorrhoea primer atau
dysmenorrhoea sekunder Jika tidak ditemukan adanya gangguan ginekologis,
kemungkinan besaryang Anda alami adalah nyeri haid biasa. Tapi mengapa nyeri haid
biasa terkadang bisa sangat menyakitkan?
Karena saluran yang sempit
Sebuah teori menyebutkan bahwa nyeri haid biasa terjadi
karena secara anatomi saluran indung telurwanita yang belum menikah dan belum
melahirkan masih sempit. Akibatnya, untuk mengeluarkan darah haid dan
jaringan-jaringan yang luruh dibutuhkan kontraksi yang kuat. Kontraksi ini
menyebabkan rasa nyeri hebat sewaktu haid. Namun, biasanya rasa nyeri ini bisa
diantisipasi dengan obat penahan rasa sakit. Karena itu, menurut sebuah
penelitian, keluhan nyeri haid dilaporkan berkurang setelah kelahiran anak. Dan
pengalaman menstruasi sesudahnya, bukan masalah lagi.
Namun menurut Gary Null, PhD, dokter dari Amerika dan
penulis buku The Complete Encyclopedia of Natural Medicine, nyeri haid
biasanya dimulai ketika terjadi gangguan kontraksi di dalam rahim. Kontraksi ini
dipengaruhi oleh ujung saraf penerima rangsang yang terdapat dalam saluran yang
berhubungan dengan rahim, yang bertugas menerima rangsangan dari hormon
prostaglandin atau faktor-faktor psikologis. Wanita yang kadar hormon
prostaglandinnya berlebihan, sangat rentan terhadap rangsangan. Akibatnya, akan
lebih mudah mengalami nyeri haid.
Masih menurut Gary Null, salah satu sebab mengapa produksi
prostaglandin seseorang bisa berlebihan adalah akibat makan makanan yang
bersifat alergi bagi tubuh. Contohnya yaitu, pada wanita yang peka terhadap
jamur. Kebiasaan ngemil makanan yang dipanggang, roti, kue pastry, jus buah
olahan, dll, akan cenderung membuatnya mengalami nyeri haid.
Faktor lain yang menurutnya berhubungan dengan nyeri haid
adalah pola makan seseorang. Mereka yang pola makannya buruk dan lebih banyak
mengkonsumsi makanan mengandung pengawet dan pemanis buatan, kafein, alkohol,
makanan yang terlampau banyak lemak dan makanan yang digoreng atau makanan yang
pedas merangsang, cenderung mudah pula mengalami nyeri haid.
Sedangkan berdasarkan pengalaman psikiater dr. Tb. Erwin
Kusuma, rekaman negatif yang ada dalam bawah sadar seseorang pun bisa menjadi
pemicu nyeri haid. Para gadis yang semasa kecilnya biasa melihat wanita yang
kesakitan ketika mengalami haid pun bisa saja ikut mengalami nyeri haid.
Dari suplemen hingga ramuan
Di antara berbagai teknik alami yang biasa dipergunakan
untuk mengatasi nyeri haid, yang paling populer dalam masyarakat adalah
penggunaan ramuan tanaman obat. Terutama adalah ramuan kunyit asam. Dalam
boks Mengatasi Nyeri Haid dengan Tanaman Obat, selain kunyit asam, juga
disajikan resep mengatasi nyeri dengan tanaman obat lainnya dari dr. Setiawan
Dalimartha. Cara lain yang disarankan untuk mengatasi nyeri haid, menurut dr. Erwin
adalah dengan melakukan latihan relaksasi, yang bisa membantu tubuh
menyesuaikan diri dengan perubahan hormon sewaktu haid.
Sedangkan suplemen yang selama ini dikenal mampu
mengatasinya adalah vitamin B6. Menurut Gary Null, mereka yang kekurangan mineral
magnesium juga cenderung mengalami nyeri haid. Karena itu konsumsi magnesium
Anda juga harus cukup. Hal lain yang juga perlu diperhatikan, adalah
memperbaiki pola makan. Cobalah untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan sehat
seperti sayuran hijau, polongpolongan (kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kedelai
dan hasil olahnya seperti tempe, tahu, susu kedelai). Berbagai jenis ikan dari
laut dalam seperti tuna, makerel, salmon juga dianjurkan. (N)
From
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=HealthWoman&y=cybermed|0|0|14|443
Tidak ada komentar:
Posting Komentar