Susu kedelai tak kalah nilai gizinya dari
susu sapi, bahkan harganya lebih murah. Keunggulan lainnya adalah tidak
menggemukkan dan bisa dikonsumsi oleh mereka yang tak bisa minum susu sapi.
Susu kedelai juga merupakan sumber fitoestrogen yang sangat baik bagi
wanita.
Susu kedelai atau juga dikenal dengan susu
kacang bukanlah minuman yang asing bagi kita. Sangat disayangkan bila hingga
saat ini susu kedelai hanya digunakan sebagai pelepas dahaga.
Padahal, nilai gizi susu kedelai tidak
kalah dari susu sapi. Ketika harga susu sapi melambung tinggi, banyak orang
yang lebih memilih untuk menghentikan konsumsi susu daripada menggantinya
dengan susu alternatif seperti susu kedelai. Minum susu harus dijadikan sebuah
kebiasaan. Setidaknya dalam sehari kita harus mengonsumsi segelas susu.
Susu kedelai dapat menjadi solusi bagi
mereka yang tidak dapat mengonsumsi susu sapi dengan berbagai alasan,
seperti alergi, lactose intolerance, atau karena faktor ekonomi. Susu
kedelai juga dapat menjadi menu variasi pengganti susu sapi untuk menghindari
kejenuhan. Satu hal yang pasti, nilai gizi susu kedelai tidak kalah dari susu
sapi.
Bukan Minuman Biasa Susu kedelai merupakan minuman bergizi tinggi yang pada mulanya
dikembangkan di Cina. Minuman ini sudah dikenal pada abad ke-2 M. Dari Cina,
susu kedelai kemudian berkembang ke Jepang. Setelah Perang Dunia II, susu
kedelai mulai populer di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Di Hong Kong, susu kedelai lebih dikenal
dengan nama vitasoy. Di Singapura dan Malaysia, susu kedelai terkenal dengan
nama vitabean. Di kedua negara tersebut, susu kedelai telah diusahakan secara
komersial sejak tahun 1952. Di Filipina, populer dengan nama philsoy. Di
Indonesia, susu kedelai awalnya dijual di pinggir jalan secara tradisional.
Belakangan ini, susu kedelai dalam kemasan kotak karton atau botol, banyak
beredar di pasaran.
Dilihat dari nilai gizinya, susu kedelai
tidak kalah dari susu sapi. Karena itu, susu kedelai dapat digunakan sebagai
pengganti susu sapi. Konsumsi dua gelas susu kedelai sudah dapat memenuhi 30
persen dari kebutuhan protein setiap harinya. Dalam 100 gram susu kedelai cair
terkandung protein sebanyak 3,5 gram, sedangkan pada susu sapi hanya 3,2 gram
per 100 gramnya.
Mutu protein susu kedelai pun tidak
kalah dari susu sapi. Mutu protein susu kedelai dalam bentuk makanan tunggal
adalah 80 persen dari mutu protein susu sapi. Hal tersebut dapat dilihat dari
nilai PER (protein eficiency ratio) susu kedelai yang tidak jauh
berbeda dengan susu sapi.
Nilai PER susu kedelai 2,3, sedangkan
susu sapi 2,5. Nilai PER 2,3 artinya dari setiap gram protein yang dikonsumsi
akan menghasilkan pertambahan berat badan sebanyak 2,3 gram pada kondisi
percobaan baku (biasanya dilakukan dengan hewan percobaan). Nilai PER yang
semakin tinggi menunjukkan mutu protein yang semakin baik.
Asam-asam amino esensial di dalam susu
kedelai terdapat pada komposisi yang hampir lengkap dan serasi. Dibandingkan
dengan susu sapi, komposisi asam amino dalam protein susu kedelai hanya kurang
dalam hal metionin dan sistein. Keunggulan utama dari susu kedelai adalah
memiliki asam amino lisin yang cukup tinggi. Dengan demikian, susu
kedelai dapat digunakan untuk meningkatkan nilai gizi protein dari nasi dan
makanan sereal lainnya.
Tidak Membuat Gemuk Susu kedelai baik untuk mereka yang ingin berdiet, tetapi
tetap memasok kebutuhan protein dalam jumlah yang cukup. Salah satu kelebihan
susu kedelai dibandingkan dengan susu sapi adalah kandungan lemaknya yang
rendah.
Lemak pada susu kedelai tidak dapat
menyebabkan kegemukan karena sebagian besar berada dalam bentuk asam lemak
tidak jenuh. Sementara itu, lemak pada susu sapi adalah lemak hewani yang
berpotensi menyebabkan badan jadi melar karena mengandung asam lemak jenuh
cukup tinggi. Keunggulan lainnya, susu kedelai tidak mengandung kolesterol.
Meskipun susu kedelai mengandung
karbohidrat yang cukup baik, hanya 12-14 persen yang dapat digunakan tubuh
secara biologis. Karbohidratnya terdiri atas golongan oligosakarida dan
golongan polisakarida. Golongan oligosakarida terdiri dari stakiosa dan
raffinosa yang larut dalam air, sedangkan golongan polisakarida terdiri dari
erabinogalaktan dan bahan-bahan selulosa yang tidak larut dalam air, serta
tidak dapat dicerna.
Secara umum susu kedelai mempunyai
kandungan vitamin yang baik, terutama A dan B kompleks, kecuali vitamin B12.
Vitamin lain yang terkandung dalam jumlah yang cukup banyak adalah vitamin E
dan K. Tidak salah bila selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa minum
susu kedelai dapat membuat tubuh awet muda. Vitamin E dan A merupakan
antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini.
From
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/15/14160796/Susu.Kedelai.Pas.Buat.yang.Diet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar